Lampu pop up pernah tren pada era ’80-an sampai ’90-an. Lampu ini tidak hanya dipasangkan pada supercar. Namun juga dipasangkan pada beberapa kendaraan lainnya. Penampakan lampu pop up yang sangat menawan membuat tampilan depan mobil menjadi lebih keren. Bahkan fitur lampu pop up sempat menjadi ikon di era ’80-an sampai awal ’90-an. Selain itu, keberadaan lampu pop up pada mobil akan menaikkan gengsi pemilik mobil. Lantas mengapa keberadaan lampu pop up sekarang menghilang? Mengapa lampu pop up dilarang untuk digunakan? Berikut ini beberapa alasan mengapa tidak boleh menggunakan lampu pop up pada mobil. Simak artikel di bawah ini sampai habis ya Haiser! Baca Juga Mobil Era 90an Yang Masih Populer di Tanah Air Keberadaan lampu pop up sudah jarang ditemukan lagi, bukan karena terlalu usang atau jadul namun karena regulasi. Regulasi melarang produksi mobil dengan lampu pop up setelah era 80an. Alasannya karena lampu pop up tidak aerodinamis sehingga belum memenuhi aspek keselamatan untuk pejalan kaki. Selain itu, regulasi ini diterapkan juga untuk menghindari malfungsi motor lampu saat dibutuhkan. Biaya produksi lampu model biasa dinilai lebih murah ketimbang lampu pop up. Untuk mengenang keberadaan lampu pop up yang menghiasi era ’80-an. Berikut ini desain lampu pop up terbaik sepanjang sejarah. 5 Desain Lampu Pop Up Terbaik Untuk mengenang era ’80an, berikut ini 5 desain lampu pop up terbaik sepanjang sejarah. Simak terus ulasan di bawah ini sampai akhir ya! 1. Ferrari Testarossa Ferrari Testarossa Ferrari Testarossa sering disebut sebagai tunggangan Sonny Crockett di Miami Vice. Mobil ini telah menggunakan lampu pop up dari tahun ’70-an dengan Ferrari 365 GTB/ 4 Daytona sampai era 90an dengan 456M. 2. Ford Probe Ford Probe Lampu pop up juga ada pada mobil Ford Probo. Mobil ini merupakan generasi pertama yang hampir menggantikan keberadaan mustang. Dengan hadirnya varian Probe, membuat Ford bisa bersaing dengan kompetitornya, seperti Honda Prelude, Mitsubishi Eclipse, dan Toyota Celica. 3. Lamborghini Countach Lamborghini Countach Selain dua mobil di atas, lampu pop up juga menghiasi mobil Lamborghini Countach. Tanpa hadirnya, fitur lampu pop up akan membuat tampilan Lamborghini Countach terlihat kurang menarik dan sporty. 4. Lotus Esprit Lotus Esprit Lotus Esprit memperoleh perubahan style dari Peter Stevens pada tahun 1987. Dengan adanya kombinasi wedge dan lampu pop up membuat Lotus Esprit terlihat lebih tajam untuk tampilan depannya. 5. Mazda MX-5 Miata Mazda MX-5 Miata Mazda MX-5 Miata merupakan generasi pertama yang dikenal sebagai NA dan mobil pertama yang menggunakan lampu pop up sampai saat ini. Di dukung dengan aftermarket besar yang memungkinkan roadster kecil ini berada di jalan selama bertahun-tahun ke depan. Nah, itu dia alasan mengapa lampu pop up sudah dilarang lagi penggunaanya. Selain itu, HSR Wheel juga menyajikan 5 mobil zaman dulu yang menggunakan lampu pop up agar kamu bisa bernolstagia ke era ’80-an.
Mobil dengan lampu pop up seperti Mazda Miata, Astina, Toyota Supra, hingga AE86 Sprinter Trueno memang punya pesona sendiri, nah Cizeta-Moroder V16T lebih gokil karena lampu pop-upnya dua pasang!. Melihat posisi empat lampu pop up yang tumpuk-tumpuk di Cizeta-Moroder V16T ini enggak salah sih kalau dibilang kayak punden berundak macam Candi Cetho di Karanganyar sana, hehehe
Honda Accord Vigor salah satu mobil dengan lampu pop-up yang masuk secara resmi ke Indonesia Selain Mazda Astina, mobil perkotaan jenis sedan dengan lampu pop-up yakni Honda Accord Vigor, pernah dijual secara resmi di Indonesia di era 80-an. Didatangkan secara utuh atau Completely Built Up CBU dari negara asalnya pada tahun 1989, Vigor sendiri mengambil basic dari Accord Prestige sebagai generasi ketiga Accord yang diluncurkan pertama kali di Tanah Air mulai dari 1986 hingga 1989. Masuk dalam kategori sedan mid-size, Honda Accord Vigor dibangun berdasarkan platform yang sama seperti saudaranya, dengan menggunakan kode CA. Untuk diketahui, baik Honda Accord Vigor maupun Accord Prestige posisinya berada satu tingkat di atas Civic LX atau Grand Civic. Mengetahui harga bekasnya, Honda Accord Vigor kini dibandrol dengan harga yang bervariatif menyesuaikan kondisinya. Namun untuk pasarannya, sedan unik tersebut ditawarkan mulai dari Rp35 jutaan. Baca juga 5 Mobil Bekas Rp40 Jutaan, Bisa Dapat Daihatsu Espass hingga Kia Carens Dibandingkan Honda Accord Prestige, Accord Vigor Berbeda di Tampilan Depannya Tampilan depan Honda Accord Vigor Dibangun berdasarkan platform serta kode body yang sama dengan Honda Accord Prestige, Accord Vigor sekilas terlihat sama. Dari keduanya yang membedakan hanya di bagian depannya saja. Seperti yang bisa kalian lihat, Honda Accord Vigor berhasil disematkan lampu utama model pop-up dengan bentuk unik yang sempat populer di era 80 hingga 90-an. Kondisi lampu masuk atau tertutup, mobil ini tak hanya terkesan aerodinamis, namun juga terlihat unik sekaligus modern. Hal ini dibuktikan adanya aksen berbentuk pipih di bagian atas cover lampunya yang mana apabila lampu tertutup seolah terhubung dengan lampu senja serta seinya yang mungil. Untuk grillnya, mobil ini dilengkapi dengan bentuk semampai yang berada di tengah terlihat elegan sekaligus mewah berkat dilapisi aksen krom. Tak hanya itu, tepat dibawahnya kalian juga bisa menemukan adanya list krom yang mengelilingi seluruh bagian body mobil. Tampilan samping Honda Accord Vigor Guna melindungi bagian terluar mobil dari benturan langsung, Honda Accord Vigor juga mendapatkan side moulding yang dari pabrikan dan dilabur dengan warna hitam mengelilingi seluruh bagian mobil. Sebagai tambahan sinyal untuk berbelok, di bumper depannya juga mendapat tambahan lampu sein dengan desain simpel. Bergeser ke sisi samping, bentuk yang diterima mobil ini terlihat sama persis seperti Accord Prestige. Di bagian pinggang pada pilar C menuju bagasinya sendiri dibuat lebih tinggi dari list kaca samping. Bentuk belakang Honda Accord Vigor sama seperti Accord Prestige Menuju ke bagian buritan, lekukan body serta stoplamp yang diterima Honda Accord Vigor juga terlihat sama seperti saudaranya. Dimana stoplampnya tersebut dibuat lebar dan seolah terhubung dengan kedua sisinya berkat adanya garnish ditengahnya. Sebagai identitas, garnishnya mendapatkan marking Vigor, sedangkan saudaranya hanya bertuliskan Accord. Tampilan Interior Honda Accord Vigor dan Prestige Sama, Kualitas Material Vigor Lebih Bagus Interior Honda Accord Vigor Secara bentuk tampilan dalamnya, Honda Accord Vigor dan Prestige terlihat sama. Hanya saja material yang ada pada Vigor terasa lebih baik berkat kualitas yang digunakan. Mengetahui fitur apa saja yang ada didalamnya, Honda Accord Vigor berhasil dilengkapi dengan power window di semua kacanya, power steering, AC, central lock, electric mirror dan audio single din. Sebagai informasi, mobil ini terasa nyaman ketika digunakan. Mengingat, kabinya sendiri terasa luas dan untuk peredam kejutnya telah mengaplikasikan suspensi berjeniskan double wishbone, yang saat itu masih amat jarang dijumpai pada model sedan lainnya. Baca juga Deretan Mobil Bekas Rp20 Jutaan seharga Honda Scoopy Baru, Ada Apa Aja Nih? Baris kedua Honda Accord Vigor Kelebihan penggunaan suspensi jenis ini ada pada handlingnya yang memberikan kenyamanan yang lebih jika dibandingkan dengan pesaingnya. Namun sayangnya, karena suspensi tersebut saat itu masih dalam tahap percobaan, Vigor terasa limbung. Honda Accord Vigor Mengandalkan Mesin Cc Mesin A20A1 cc Honda Accord Vigor Secara spesifikasi, Honda Accord Vigor yang sempat didistribusikan secara resmi di Indonesia menggunakan mesin Accord Prestige. Dimana jantung pacu A series berkodekan A20A1 Cc 4-silinder segaris, SOHC 12 valve berkombusi karburator yang disematkannya mampu menghasilkan tenaga sebesar 100 PS rpm dengan torsi 148 Nm rpm yang dikawinkan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Namun untuk varian otomatisnya terbilang amat langka. Mempunyai rasio kompresi 9,21 angka penggunaan BBM Honda Accord Vigor terbilang boros. Seperti yang disebutkan beberapa sumber, untuk pemakaian dalam kotanya sendiri dapat menempuh jarak 6-8 km/liter, sedangkan luar kotanya 8-10 km/liter. Catatan Sebelum Membeli Honda Accord Vigor Kelemahan Honda Accord Vigor Usianya yang sudah tak lagi muda, tentunya Honda Acord Vigor membutuhkan banyak perhatian dari para pemiliknya. Jika kalian berminat meminangnya dalam waktu dekat, sebaikanya cek lebih dulu kondisi kelengkapan part body maupun interiornya. Mengingat ketersedian kedua bagian ini kini sudah mulai sulit ditemukan, jika pun ada harganya cukup mahal. Oh iya, body Honda Accord Vigor sendiri terbilang cukup tebal, hanya saja mudah berkarat. Dengan begitu kalian wajib mengecek bagian ini khususnya pada sela-sela pintu, talang air maupun lantai kabin. Untuk kekurangan lainnya, mobil ini mempunyai kelemahan di bagian kaki-kaki. Supaya berkendara lebih nyaman, sebaiknya cek bagian ini jika pun ada kerusakan tangani dengan segera. Bukan cuma itu, sistem pengkabutan atau karburator mobil ini juga terbilang sulit untuk mendapatkan lansam. Supaya idle mobil tetap terjaga dan konsumsi BBM tidak terlalu boros, lakukan tune up ke bengkel spesialis karburator secara berkala dan jangan lupa untuk melakukan pengcekan pada sistem pengapian. Baca juga 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Bergaya JDM dengan Harga Rp100 Jutaan, Apa Saja?
BackwallPop Up 3 x 3 merupakan perangkat promosi untuk menampilkan visual/grafis dalam ukuran besar (backdrop). Pop Up backwall menggunakan kerangka modul besi yang kokoh Semua model display Pop Up menggunakan sistem penahan dengan pin, palang dan pengikat magnet. Banner/visual yang ingin Anda tampilkan pun tak terganggu dan akan menjadi fokus utama perhatian. Setiap pembelian backwall Pop Up
Pada era 1970 hingga akhir 1990-an, mobil dengan desain lampu tersembunyi, atau pop-up, acap kali dianggap sebagai syarat mutlak dari sebuah mobil sport. Dengan kehadiran lampu pop-up, penampilan sebuah mobil biasanya terlihat lebih sleek dan lebih aerodinamis. Sayangnya, model lampu po-up kini sudah punah. Yoong Motor Buka Cabang di Kelapa Gading, Modif Lampu Kekinian Jadi Makin Gampang Mobil yang pertama kali mengadopsi model pop-up sendiri adalah Cord 810 Phaeton lansiran tahun 1936. Namun, baru di era 80-an lampu pop-up mulai populer melalui mobil sport seperti Toyota Corolla Trueno, Chevrolet Corvette, Ferrari F40, dan lain sebagainya. Meski dianggap terlihat sporti, pengaplikasiannya pada dunia balap terbilang minimum, dan kerap diganti dengan model lampu permanen. Akibat hal tersebut pula, banyak pemilik mobil yang mengganti lampu pop-up-nya dengan unit serupa dengan model balap. Kepunahan lampu pop-up semakin pasti dengan beredarnya regulasi keamanan untuk pejalan kaki di Eropa, yang otomatis membatasi penggunaan lampu pop-up. Pada akhir 1990-an, lampu pop-up semakin jarang peminatnya. Mobil terakhir yang keluar dari jalur produksi menggunakan lampu pop-up adalah Chevrolet Corvette C5 kelahiran 2004. Semenjak itu, tidaka da lagi lampu pop-yang digunakan oleh mobil baru. kpl/fdk
OTOLOKAmenyediakan informasi otomotif di Indonesia maupun mancanegara melalui konten artikel ter-aktual, video review dan tips berkendara yang terkini, forum untuk kumpulan teman2 komunitas se-Indonesia, serta jasa layanan membeli mobil bagi Anda yang membutuhkan. Silahkan hubungi CS OTOLOKA di: +. Follow juga sosial media kami. 1.
Jakarta, IDN Times - Banyak mobil-mobil tua yang hingga kini masih memesona, salah satunya Mazda Astina. Mobil ini istimewa karena headlamp atau lampu depannya bisa berkedip alis bisa naik turun. Mobil ini pernah menyihir para pencinta otomotif tanah air pada era 90-an. Saat itu Mazda Astina termasuk mobil mahal, karena itu hanya segelintir saja yang punya. Tapi sekarang harga bekas mobil ini sudah melorot bursa mobil bekas, ada Mazda Astina yang dibanderol kurang dari Rp40 juta. Menarik banget, kan? Nah, berikut keunggulan Mazda Astina yang kedipan matanya selalu menggoda. 1. Lampu genit untuk optimalkan mempelopori mobil dengan desain lampu depan pop-up di Indonesia. Ketika mesin dimatikan, lampu depan ini akan terbenam ke dalam kap mesin dan muncul kembali ketika mesin dinyalakan. Ide di balik desain ini adalah untuk meningkatkan aerodinamika. Desain lampu ini yang seolah berkedip ini lah penyebab Astina kerap dijuluki mobil lampu mata genit. Kedipannya ini seolah menggoda para pencinta mobil di era 90-an untuk meminangnya. Lampu Astina bahkan bisa dibuat mengedip satu mata. Baca Juga Mengenang Fiat 1100, Pernah Jadi Mobil Kelas Menengah Indonesia 2. Mesinnya bertenaga 102 memvisikan Astina sebagai mobil yang bisa diandalkan untuk adu akselerasi. Selain desainnya yang sporty khas mobil balap di tahun 90-an, Mazda juga membekali Astina dengan mesin 1,8 liter yang bisa menghasilkan torsi 102 hp pada rpm dan torsi maksimum 150 Nm pada Astina dialirkan lewat transmisi manual 5 percepatan ke roda Harga bekasnya mulai Rp35 langka menemukan mobil dengan lampu pop-up seperti milik Astina. Pasalnya, desain lampu pop-up tak sejalan dengan peraturan pejalan kaki karena dinilai berbahaya untuk pejalan kaki ketika terjadi tabrakan. Mendesain lampu sejenis ini pun jadi lebih sulit dan memakan biaya lebih Mazda Astina yang pertama keluar pada tahun 1991 ini bisa ditemukan di situs jual beli daring dengan harga mulai Rp35 juta. Gimana tertarik berburu Mazda Astina? Baca Juga 5 Alasan Harga Bekas Isuzu Panther Stabil Banget, Padahal Minim Fitur
Danperhatikan dengan sungguh-sungguh sebelum memutuskan untuk mengganti Lampu Mobil dengan LED. Kekurangan selanjutnya adalah suhu panas. Jadi, ketika menigkatnya suhu pada LED maka akan berdampak pada kwalitas cahaya. Dimana minerja akan menurun.
Review Mazda Astina Sumber Foto Jakarta – Kali ini, kita akan review secara mendalam sosok Mazda Astina di Indonesia yang dikenal sebagai mobil canggih dan kencang di zamannya. Mobil yang masuk kategori liftback ini hadir dengan teknologi yang melebihi masanya. Mazda Astina menjadi pelopor pemakaian lampu model pop up di Indonesia pada 30 tahun lalu. Sekilas tampilan depannya mirip dengan Miata Gen1 namun cenderung mengotak. Mazda Astina diluncurkan pada 1991 oleh PT National Motors Co., yang merupakan bagian dari Indomobil Group. Pada saat itu Mazda memiliki tagline pada iklannya yaitu “Mazda Hadirkan Teknologi Masa Depan Saat Ini”. Pada Mazda Astina contohnya, mobil ini hadir dengan gaya liftback dan telah memakai lampu pop up ala mobil sport. Gayanya mengingatkan kita pada sosok fenomenal Toyota Trueno dan Levin dengan wajah depan mirip Mazda RX-7 FC. Selain itu, tampilan spidometer bukan lagi analog sebagaimana mobil era 90-an pada umumnya tapi sudah memakai sistem digital. Desainnya mirip-mirip seperti milik sepeda motor keluaran sekarang, ada takometer berbentuk bar dan spidometer angka di layar LCD monokrom. Nah, itu tadi sekilas pembahasan sosok Mazda Astina. Sekarang kita review lebih lanjut mulai dari sejarah hingga kelemahan Mazda Astina Isi KontenReview Mazda Astina, Desain Modis Khas 90-anInterior Mungil, Tapi Fungsional Khas Mobil LawasReview Performa Mazda Astina, Berkarakter Balap yang KuatReview Mazda Astina, Liftback Keren Korban MalpraktekMenepis Stigma Perawatan Mazda Astina yang RibetTak Lagi Dijual Resmi, VW Scirocco Kerap Jadi Incaran Review Mazda Astina, Desain Modis Khas 90-an Desain Mazda Astina mudah dikenal dengan ciri lampu pop up Foto Pinterest Seperti yang telah disebutkan di atas, desain Mazda Astina tergolong unik, berkat penggunaan lampu depan model pop-up dan garis potongan pada bagian belakang. Di bagian depan, desain kap cenderung menukik ke atas. Hal ini dipadukan dengan jarak antara bagian bawah hingga ke atap yang tidak terlalu tinggi, sehingga membuatnya stabil ketika melaju pada kecepatan tinggi aerodinamis. Desain Mazda Astina punya kaca belakang besar Foto Pinterest Sebuah spoiler mungil juga turut dipasang pada bagian belakang. Meskipun terlihat kecil, namun spoiler ini mampu memberikan gaya down force yang cukup berguna ketika mobil diajak ngebut. Kelebihan pada eksterior Mazda Astina adalah ukuran kacanya yang lebar, termasuk di sisi belakang. Pilar A relatif ramping, sebagaimana mobil lama yang belum terlalu mementingkan sisi safety dari struktur rangka mobil. Untuk pandangan lebih jelas saat hujan, disematkan wiper belakang. Satu fitur yang bisa menjadi nilai plus karena kita bisa tetap jelas melihat belakang dari spion dalam saat menerjang hujan. Interior Mungil, Tapi Fungsional Khas Mobil Lawas Bila membandingkan mobil lama dan mobil baru, paling kelihatan di sisi interior dan dimensi eksterior. Mobil keluaran lama, di bawah tahun 2000 ukurannya terlihat besar namun sebenarnya pada bagian kabin masih kalah lega dibanding mobil baru yang secara fisiknya mungil. Kondisi tersebut juga muncul pada Astina, karena kabinnya relatif sempit tapi tetap fungsional. Maksudnya, punya bagasi cukup besar untuk membawa banyak barang. Cuma bagasi besar doang andalannya? Oh tentu tidak, karena Astina ini jadi motuba sporty paket komplet sekarang. Interiornya cukup nyaman dengan bagian dalam penuh elemen soft touch. Jok depan bergaya sporty dengan bahan fabric serta tambahan bucket di paha dan punggung. Headrest-nya cukup tinggi, tapi sayang tidak adanya fitur untuk mengatur posisinya alias model fix. Dimensi kabinnya cukup lega saat duduk di depan, namun tidak seperti ketika kita beralih ke kursi belakang. Lutut akan mentok dengan kursi depan untuk orang dengan postur tinggi. Terdapat beberapa tombol pembuka jendela otomatis power window di bagian pengemudi serta pintu lainnya. Untuk yang satu ini jadi nilai plus, mengingat mobil lain seangkatannya masih banyak yang memakai engkol. Review Performa Mazda Astina, Berkarakter Balap yang Kuat Mesin cc punya performa menjanjikan Foto Pinterest Dalam review kali ini, kita akan membahas soal mobil keluaran Mazda Astina yang memang punya performa maknyus’. Doyan kebut dan so pasti kencang dan secara real saingannya adalah Mitsubishi Eterna. Astina adalah salah satu keluarga Mazda Familia yang merupakan Sixth generation BG; 1989–1994 yang diekspor ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Mazda Astina memiliki spesifikasi yang berbeda-beda di setiap negaranya. Untuk versi mesin 1,8 liter di New Zaeland, kabarnya sanggup lari diatas 200 km/jam. Performa yang menjanjikan ini membuat Astina sering digunakan untuk turun balap saat trackday. Mazda Astina dibekali mesin BP05 dengan kapasitas DOHC. Tenaga yang dihasilkan 102 HP pada rpm, serta torsi 150 Nm pada rpm. Karena lahir di era 90-an, maka tenaga yang besar ini belum dilengkapi dengan teknologi hemat BBM. Mesinnya cukup haus bensin, sehingga konsumsinya relatif boros terutama saat digeber. Namun demikian, konsumsi BBM masih bisa kita kendalikan selama berkendara secara hemat. Untuk drivetrain, sayangnya hanya terdapat transmisi manual 5 percepatan. Karakter berkendara di Astina bergaya sporty karena posisi pedal yang rapat antara pedal gas, pedal rem dan kopling. Ini membuatnya lebih pas diajak main left foot braking’ bagi para penggemar drifting, maupun saat balapan di trackday. Hal menarik dari mobil ini yaitu memiliki performa mesin yang begitu responsif khususnya pada putaran bawah. Selain performa mesin yang responsif, kelebihan Mobil Mazda Astina yang tidak kalah menariknya yaitu stabil pada kecepatan tinggi. Tentu saja kelebihan tersebut tidak di miliki oleh kompetitornya, karena pada umumnya mobil hatcback atau liftback kerap muncul gejala limbung saat melaju pada kecepatan tinggi alias tidak stabil sehingga menurunkan kenyamanan berkendara. Review Mazda Astina, Liftback Keren Korban Malpraktek Contoh modifikasi Mazda Astina yang simple Foto Pinterest Mazda Astina termasuk dalam keluarga Familia’ dengan kode 323F. Karena bentuknya berkarakter sporty dengan lampu pop-up sebagai daya tarik utama, Mazda Astina menjadi favorit banyak orang hingga saat ini. Sayangnya, banyak yang tidak berani memiliki Mazda Astina karena reputasinya yang rewel dan ketersediaan sparepart yang sulit di pasaran. Tidak cuma itu, desainnya yang sudah keren tidak jarang jadi korban malpraktik pemiliknya yang ingin memodifikasi. Bukannya semakin keren, penampilannya malah aneh bin wagu. Entah dibuat kelewat ceper, knalpot kepanjangan dengan moncong mendongak ke atas macam mobil angkot, kaca ditempeli stiker, dan tuas transmisi yang diberikan aksesoris warna warni yang kontras dengan style mobil. Padahal, bila menggarap Astina dengan konsep modifikasi ala balap yang tepat, mobil ini cukup kece dan auranya semakin sporty. Misalnya memodifikasi bagian bumper sehingga lebih mirip dengan Mazda RX-7 FC. Menepis Stigma Perawatan Mazda Astina yang Ribet Mazda Astina terkendala masalah harga sparepart-nya yang cukup mahal Foto Pinterest Banyak yang tidak berani memiliki Mazda Astina karena reputasinya yang rewel dan ketersediaan sparepart yang dianggap sulit di pasaran. Tetapi kenyataannya tidak seperti itu, karena Mazda Astina bisa dibilang hanya sulit pada ketersediaan sparepart slow moving seperti panel bodi. Astina termasuk keluarga 323, jadi beberapa spare parts masih bisa menggunakan untuk jenis Mazda 323. Untuk sparepart mesin, bisa substitusi dengan sejumlah model Ford dan Hyundai. Ini karena Mazda saat itu menjalin kerja sama dengan Ford, dan kemudian perusahaan Amerika menjalin hubungan dengan Hyundai. Basis platform milik Astina atau 323 digunakan juga pada Ford dan Hyundai. Mesinnya yang dianggap rewel pun ternyata hanya butuh perawatan yang lebih rutin untuk membuat daya tahannya lebih reliabel. Untuk gejala yang biasanya muncul di mesin ada suara berisik karena HLA Hydraulic Laster Adjuster aus. Mesin mobil yang sering overheat merupakan kendala yang sering dialami oleh mobil ini. Penyebabnya berasal dari radiator yang sering bermasalah. Maka dari itu perlu pengecekan yang rutin jika ingin menggunakan mobil ini jarak jauh. Penulis Yongki Sanjaya Editor Dimas Baca Juga Tak Lagi Dijual Resmi, VW Scirocco Kerap Jadi Incaran Post Views 21,548
Takheran banyak pemilik mobil yang mengubah lampu depan (lampu utama) menjadi lebih terang lagi. Namun, sayangnya hal ini bisa menyulitkan pengemudi lain ketika berpapasan dengan mobil yang dilengkapi jenis lampu terang itu. Faktor inilah yang kerap dikeluhkan pengendara dan menjadi salah satu bentuk blind spot eksternal yang perlu diwaspadai.
Mempunyai mobil tak selalu dipatok dengan gaji tinggi. Dengan tabungan yang masih kisaran 30 juta Bung sudah bisa mendapatkannya. Panas terik matahari dan hujan yang tak kunjung berhenti membuat Bung terpikir, mungkin enak naik mobil guna menyiasati mobilitas yang kian tinggi. Tuntutan kerja dan waktu yang berpacu ke sana ke mari membuat roda dua tak kunjung bisa mengobati, karena bertemu kolega dan klien rasanya malu ketika menoleh diri bau matahari. Tenang Bung setiap masalah pasti ada solusi. Seperti mobil bekas yang masih mumpuni untuk berpacu di aspal dapat menunjang diri, guna memaksimalkan mobilitas yang kian berpacu dengan waktu tanpa henti. Banyak tipe mobil yang dapat bung miliki mulai dari tipe sedan sampai yang jip macho sekalipun. Penasaran? Simak nih beberapa mobil yang dapat Bung miliki dengan budget 30 jutaan. Suzuki Katana, Buat Yang Juga Doyan Main Tanah Diurutan pertama ada salah satu mobil bertipe jip yang kian bandel meskipun umur telah menua. Medan off-road dilansir menjadi makanan mobil yang bernama Suzuki Katana 92. Bahkan jalanan terjal sekalipun dapat dilewati secara lihai tanpa takut ban selip. Selain bandel di medan-medan terjal, mobil ini juga memiliki bahan bakar yang irit hingga tanpa perlu memikirkan kocek membengkak kala mengintip tangki bensin. Dengan desain minimalis dan juga ramping ditambah fleksibilitas yang oke, membuat Suzuki Katana 92 dapat melewati jalanan sempit di sudut-sudut perkotaaan. Mesin tipe F10A SOCH berkapasitas cc, membuat mobil ini bisa menghasilkan tenaga hingga 50 dk pada putaran RPM Bung! Untuk harga Katana berada di kisaran angka Rp 34 juta pada beberapa situs jual beli online. Isuzu Panther, Si Irit Tapi Bisa Mengangkut Banyak Penumpang Mobil Panther sudah dipercaya sebagai salah satu mobil terbaik di Indonesia dalam jenis MPV Multi Purpose Vehicle atau memiliki mesin diesel. Jadi tak salah Bung, kalau mobil yang satu ini menjadi legendaris seperti mobil Kijang 1986 yang kerap disebut Kijang Kotak. Di situs jual beli online harga bekas mobil Panther berada di kisaran 30 juta dan masih banyak diminati masyarakat Indonesia. Keunggulan dari mobil ini, bahan bakarnya irit namun memiliki tenaga yang tak dapat diremehkan. Mobil ini didukung dengan 4 silinder berkapasistas cc. Jangan lihat tahunnya Bung, tapi uji sendiri saja kekuatannya! Mazda Astina, Mobil Murah Rasa Supercar Keluaran Mazda yang satu ini memang seperti melebihi eranya. Lampu model pop up yang jika tak digunakan tersembunyi di dalam, membuat mobil terlihat sangat aerodinamis. Belum lagi interiornya dengan tampilan dashboard yang serba digital. Dan gak cuma bermodal tampilan, performanya pun cukup mumpuni. Menggendong mesin 1800 cc dengan tipe mesin DOHC mampu menyemburkan tenaga lebih dari cukup. Kekurangan paling mencolok adalah jumlah unitnya yang terbatas. Mungkin perlu waktu agak panjang mencari yang apik jika berencana memboyongnya. Karena dieranya memang tak banyak yang membeli mobil yang cukup mahal ini. Efeknya sparepartnya saat ini juga tak begitu murah karena jumlahnya yang terbatas. Tapi jelas sebanding dengan tampilannya yang keren itu. Chevrolet Trooper, Gagah Dan Anti Banjir Mobil gagah yang satu ini mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1984, mobil berjenis SUV ini menjadi mobil bekas yang cukup laris pada harga 30 jutaan. Bahkan kini di beberapa situs jual beli online mobil ini sudah berada dibawah angka 30 juta rupiah. Hampir serupa dengan Suzuki Katana 92, mobil off-road ini juga bandel. Berbasis mesin diesel yang tangguh, mobil ini didukung dengan tipe mesin berkapasitas cc untuk versi tertuanya dan tipe mesin C233 berkapastias cc untuk versi temudanya. Untuk laki-laki macho seperti Bung yang tengah mencari mobil dengan tampilan gahar, namun dengan harga beli yang tetap bersahabat, Chevrolet Trooper bisa menjadi pilihan. Toyota Starlet, Masih Jadi Primadona Bergaya Toyota Starlet termasuk kendaraan roda empat yang dapat bung miliki, lantaran harganya kini berkisar di angka 30 jutaan situs jual beli online. Di eranya starlet jadi pilihan kaum muda yang ingin sedikit bergaya. Karena di Jepangnya sendiri starlet juga cukup populer dan punya tipe yang dilengkapi turbo. Tak jarang pemiliknya di Indonesia memodifikasi tunggangannya serupa sepupunya di Jepang itu Mobil termasuk yang bermesin bandel dan irit karena kualitas yang dimiliki sangat handal. Starlet memiliki dua tipe yakni Starlet kotakdan Starlet kapsul. Secara desain mobil ini memang klasik namun mampu beradaptasi dengan zaman sekarang. Jadi tak salah kalau bung memilih Starlet.
Berikut10 daftar HP dengan kamera pop up, dilansir berbagai sumber pada Rabu (16/9). 1. Infinix S5 Pro. foto: infinix mobility. Smartphone asal Hongkong ini merupakan HP kamera pop up dan triple camera pada bagian belakang. Yakni, kamera utama 48 MP, kamera depth sensor 2 MP, serta kamera dengan sensor low-light.
Mobil keluaran 90-an ke bawah sudah tidak asing dengan fitur headlamp pop up. Lampu yang bisa ngumpet ini punya kesan futuristik dan bisa membuat penampilan mobil jadi stylish. Hal yang perlu kamu ketahui, headlamp pop up kini sudah dilarang dan tak lagi dibuat pada mobil baru. Pop-up headlights pernah menjadi tren di tahun 80-an hingga awal 90-an. Penampakan lampu pop-up yang seksi, memang membuat mobil jadi tampil keren. Keberadaan lampu pop up pada mobil akan menaikkan gengsi pemilik mobil. Lampu pop-up membuat penampilan sebuah mobil biasanya terlihat lebih sleek dan lebih aerodinamis saat kondisi tertutup. Baca juga Ungkap Perbedaan Antara Headlamp Mobil Halogen, LED, dan HID. Tidak Selamanya yang Mahal Pasti Bagus? Viral, Lampu Depan Porsche Panamera Dicuri Cuma Butuh 14 Detik, Dijual Bisa Dapat Toyota Avanza Bekas 4 Alasan Penting Mengapa Harus Mematikan Lampu Kabin Mobil Saat Berkendara di Malam Hari Bukan hanya dipasangkan pada supercar, mobil jenis sedan atau liftback dan hatchback juga banyak yang memakai lampu utama jenis ini. Mobil yang pertama kali mengadopsi model pop-up sendiri adalah Cord 810 Phaeton lansiran tahun 1936. Kemudian pada era 80-an lampu pop-up semakin populer melalui mobil sport seperti Toyota Corolla Trueno, Chevrolet Corvette, Ferrari F40, dan lain sebagainya. Keberadaan lampu pop up sudah jarang ditemukan lagi karena alasan regulasi. Ada aturan yang melarang produksi mobil dengan lampu pop up, dengan alasan tidak aerodinamis sehingga belum memenuhi aspek keselamatan untuk pejalan kaki saat terjadi tabrakan. Tak cuma itu, lampu pop up ini ternyata juga menambah biaya dari sisi perawatan kalau motor flipnya bermasalah. Mobil terakhir yang diproduksi menggunakan lampu pop-up adalah Chevrolet Corvette C5 kelahiran 2004. Semenjak itu, tidak ada lagi lampu pop-yang digunakan oleh mobil baru. Berikut ini alasan headlamp pop up akhirnya harus punah. Regulasi Awal Soal Pemakaian Headlamp Pop Up Dahulu headlamp jenis pop up ini diperbolehkan oleh regulasi, dengan alasan visibilitas. Lampu depan pop-up kemudian semakin populer karena persyaratan ketinggian tertentu untuk posisi lampu depan di mobil sport pada tahun 1970-an. Sebagaimana kita ketahui, mobil sport umumnya punya desain yang ceper atau rendah. Pabrikan pun melihat konsep lampu pop up ini bisa menggabungkan aspek estetika mobil yang semakin menarik, dengan posisi sorot lampu yang tingginya cukup. Kalau sedang tidak digunakan, maka reflektor lampu bisa tersembunyi dan posisi yang tertutup meningkatkan sisi aerodinamika mobil. Headlamp Pop Up Dinilai Berbahaya Dari Sisi Keselamatan Regulasi di tiap regional benua semakin ketat untuk meningkatkan aspek keselamatan di mobil keluaran baru. Menurut regulasi, lampu pop up ini cukup berbahaya dari sisi keselamatan karena memiliki area permukaan yang 'tajam' dianggap terlalu berbahaya saat menabrak pejalan kaki. Selain itu, regulasi ini diterapkan juga untuk menghindari malfungsi motor lampu saat musim dingin. Pabrikan kendaraan juga melihat bila terlalu sulit untuk mengembangkan lampu pop-up modern agar sejalan dengan standar baru yang ditetapkan oleh undang-undang desain Eropa. Sementara itu regulasi di Amerika Serikat masih memperbolehkan lampu pop up di mobil baru. Daripada menciptakan dua varian headlamp, maka pabrikan mobil pun memutuskan tak lagi memakai lampu pop up agar produksi juga lebih efisien. Lagipula, bakal ada proses buka-tutup lampu saat kita butuh menyalakan high beam atau pass beam di siang hari sehingga dinilai tidak praktis. Biaya Produksi Mahal, Perawatannya Tak Kalah Mahal Lampu pop-up juga rumit secara mekanis dan mahal untuk diproduksi. Sistemnya yang rumit kadang tidak bekerja dengan baik di hujan salju. Dalam sebuah sistem lampu pop up, terdapat setidaknya dua motor atau sistem vakum untuk buka tutup lensa reflektor. Selain itu, terdapat housing untuk headlamp dan beberapa bagian lain supaya rancangannya proporsional. Mazda FC generasi RX-7 menggunakan mekanisme parallelogram dengan lensa khusus untuk memungkinkan lampu berkedip untuk high beam tanpa memunculkan lampu. Motor pelipat lampunya kadang tak mau bekerja saat kondisi berkendara di bawah salju. Sistem retract di lampu tersebut kadang macet di tengah jalan ketika suhu sangat dingin di negara sub tropis. Memang, lampunya mereka bisa segera diperbaiki, tapi ongkosnya sama sekali tidak murah! Meskipun demikian, mobil lawas dengan lampu pop up masih tetap boleh digunakan berkendara di jalan raya.
oXUmEq. 47g3gist6a.pages.dev/22247g3gist6a.pages.dev/32947g3gist6a.pages.dev/7647g3gist6a.pages.dev/4047g3gist6a.pages.dev/35947g3gist6a.pages.dev/38247g3gist6a.pages.dev/14047g3gist6a.pages.dev/252
mobil dengan lampu pop up